Perjalanan Eping Indonesia

Grup Facebook Exclusive Pumping Mama Indonesia (Eping) dibentuk pada tanggal 26 September tahun 2014 oleh Wahyu Prasetiawati yang di kala itu mengalami kesulitan menyusui anak pertamanya. Diawali dengan kurangnya pemahaman mengenai tatalaksana pemberian ASI pada bayi, sehingga mengakibatkan bayi tidak mau menyusui langsung. Berbagai usaha telah dilaksanakan, salah satunya dengan relaktasi namun tidak berhasil.

Keinginan besar saat menyusui adalah mempunyai prinsip keras kepala dan yakin untuk tetap memberikan ASI menjadikan Ibu yang sulit menyusui langsung memberikan ASI dengan alternatif lain yaitu Exclusively Pumping (Eping). Eping adalah alternatif paling akhir setelah usaha terbaik dalam pemberian ASI dan berdasarkan indikasi medis. Di group ini ibu-ibu yang memilih jalur Eping berasal dari berbagai latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda, tetapi group Eping TIDAK mengkampanyekan ibu-ibu menyusui untuk menjadi Eping, melainkan untuk memperbaiki menyusui nya agar tidak memilih untuk Eping.

Di sinilah, Grup Eping dibentuk di Facebook group, yang bermula dari sharing beberapa Ibu yang mengalami kondisi serupa, sehingga menjadikan grup ini sangat aktif dalam mengedukASI dan mendukung para Ibu, sekaligus berbagi informasi terkait kesehatan, tumbuh kembang anak dan parenting dengan tagline Warna Warni Menyusui. Platform Instagram dibentuk pada tahun 2017 di @eping.id

Dengan menjadi sahabat bagi ibu menyusui, diharapkan grup ini mampu menjadi rumah yang nyaman untuk berbagi. Exclusive Pumping Mama Indonesia menjadi wadah bukan hanya Ibu Eping namun semua Ibu. Mengingat beratnya memberi ASI dengan menjadi Eping Mama, kami senantiasa berupaya untuk mengedukASI ibu-ibu baru agar memprioritaskan menyusui langsung dan juga Relaktasi (bagi Eping Mama).

Mengapa namanya Grup Eping?

Saat ini para ibu sudah menyadari pemberian ASI selama 2 tahun itu sangat penting, tapi masih banyak para ibu di sekitar kita yang belum mendapat dukungan yang diperlukan. Dukungan tersebut perlu didapatkan sejak anak dilahirkan, baik berupa dukungan dari rumah sakit, tenaga kesehatan, keluarga dekat maupun kerabat jauh.

Bergerak dari isu sosial di sekitar kami, yaitu minimnya dukungan terhadap ibu Eping terutama terkait tumbuh kembang bayi, ASI dan mitos yang beredar tentang menyusui yang kemudian berkembang menjadi permasalahan yang sangat krusial sehingga menimbulkan rasa empati founder untuk membuat sebuah wadah yang dapat meringankan dan mendukung ibu-ibu untuk tetap memberikan ASI walaupun tidak secara langsung, yang dibangun secara sistemik dan mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sampai dengan akhir 2020, jumlah member Eping mencapai kurang lebih seratus ribu orang dari berbagai daerah di Nusantara dan didominasi oleh para Ibu. Nuansa ramah dan kekeluargaan menjadikan Grup Eping tempat yang nyaman untuk saling mendukung dan saling bertukar informasi terutama terkait anak dan pengasuhannya .

Pemberian ASI yang termasuk elemen penting dalam kehidupan seorang anak sama dan selaras dengan gerakan memerdekakan bangsa, memberikan ASI kepada buah hati di kehidupan awalnya di dunia harus didukung oleh berbagai pihak, baik oleh peran keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Pemberian ASI Eksklusif adalah tugas Negara berbagai upaya akan dilakukan pemerintah bersama masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran pemberian ASI eksklusif. Karena pemberian ASI juga sekaligus memperbaiki kehidupan di Bidang Sosial – Kesehatan – Ketahanan Negara – Budaya dan Agama.

Kampanye sosialisasi pemberian ASI Eksklusif tetap akan terus diperjuangkan oleh Grup Eping melalui media sosial, media massa, maupun Edukasi kepada masyarakat tentang manfaat ASI bagi kesehatan bayi, serta sosialisasi terhadap pelaku usaha supaya menyediakan tempat dan memberi waktu bagi Ibu menyusui untuk memerah ASI.