Tahapan tumbuh gigi umumnya terjadi saat bayi berusia empat sampai enam bulan. Pada masa ini bayi akan merasa tidak nyaman pada gusi.
Karena rasa tidak nyaman, bayi akan lebih rewel, sering ngiler serta menggigit tangan dan benda didekatnya. Terkadang demam atau diare.
Eits, tunggu dulu. Ternyata demam dan diare bukan disebabkan tumbuh gigi lho!
Cek yuk ulasan hasil riset yang membuktikan demam tidak disebabkan oleh tumbuh gigi pada bayi.
Tumbuh Gigi
Tumbuh gigi adalah salah satu tahapan penting pertumbuhan bayi. Tumbuh gigi bisa menjadi lebih menantang, karena rasa tidak nyaman yang dirasakan bayi.
Karena tidak nyaman, bayi juga akan lebih sering menangis atau sulit ditenangkan. WebMD menjelaskan, gejala akan lebih buruk pada usia enam sampai delapan belas bulan. Tidak nafsu makan, kurang tidur dan rewel dapat mempengaruhi kesehatan bayi.
Periode ini mudah terjadi penyakit dikarenakan, umumnya imunitas bayi yang didapat saat lahir mulai berkurang sejak berusia enam bulan. Pada usia inilah bayi lebih rentan sakit dan kebetulan terjadi bersama dengan fase tumbuh gigi.
Ciri khas tumbuh gigi
1. Bayi akan rewel lebih dari biasanya
Riset menulis dua pertiga bayi menunjukkan rewel saat tumbuh gigi.
2. Air liur berlebih atau ngiler
Saat gigi mulai terdorong keluar, kelenjar saliva ikut terproduksi lebih banyak. Riset menulis, setengah bayi yang mengalami tumbuh gigi akan ngiler.
3. Gusi bengkak
Masalah atau rasa tidak nyaman pada gusi bayi terjadi pada 85% bayi dari pengamatan riset. Saat ini bayi akan merasa lebih nyaman ketika gusinya dipijat, atau menggigit sesuatu.
4. Suhu tubuh meningkat
Pada sebuah studi di Brazil, 2011, pada 47 bayi yang berusia delapan bulan, menemukan adanya peningkatan suhu tubuh saat gigi muncul dan sehari sebelum muncul. Namun mereka tidak mengalami demam.
5. Lebih menikmati menyusui dibandingkan mpasi
Karena kurang nyaman, nafsu makan bayi kerap berkurang. Bayi akan lebih sering menyusui dibandingkan makan karena lebih nyaman bagi mereka.
Apakah tumbuh gigi penyebab demam?
Medical News Today, melaporkan, Seattle Children’s Hospital (SCH) memberi peringatan kepada orangtua demam bukan disebabkan oleh tumbuh gigi, namun dikarenakan infeksi.
Infeksi ini biasanya menjangkiti bayi berusia enam sampai dua belas bulan. Yang kebetulan merupakan usia bayi saat tumbuh gigi.
Ada dua alasan mengapa tumbuh gigi dan infeksi dapat terjadi bersamaan:
1. Karena bayi terpapar patogen baru.
Pada usia enam sampai dua belas bulan, bayi aktif memasukan apapun ke dalam mulutnya. Pada masa ini bayi akan menghisap, mengunyah, menggigit benda sebagai cara bereksplorasi terhadap sekitarnya.
Tangan yang kotor, benda tidak higienis akan membuat bayi terpapar virus dan bakteri sehingga dapat menyebabkan infeksi dan demam.
2. Antibodi tubuh berkurang
Ketika bayi berusia enam sampai dua belas bulan, antibodi yang mereka dapatkan dari ibu saat dilahirkan perlahan-lahan berkurang.
Artinya sistem imun mereka akan merespon berbagai fase termasuk infeksi yang menyebabkan flu, diare dan lainnya.
Para orangtua percaya, demam adalah salah satu efek dari tumbuh gigi. Namun, situs Healthline meluruskan, belum ditemukan bukti penelitian adanya hubungan tumbuh gigi penyebab demam pada bayi.
Situs ini menambahkan, suhu tubuh bayi memang meningkat saat tumbuh gigi. Namun tidak sampai derajat tinggi untuk demam. Tumbuh gigi juga bukan penyebab gejala lain seperti pilek, diare bahkan ruam popok seperti yang dipercaya masyarakat.
Menurut situs Parents, “demam tumbuh gigi” bukan merupakan demam pada umumnya. Karena suhu yang dihasilkan tidak dapat dinyatakan demam atau tidak tinggi mencapai 38° Celcius.
Sebuah studi pada Maret 2016, mengklaim hal ini. Mengumpulkan 10 riset besar, para peneliti menyimpulkan bahwa tumbuh gigi berkaitan dengan suhu tubuh yang naik namun tidak sampai demam.
Beberapa bayi akan menaikan suhu tubuhnya sedikit dengan rata-rata 0,5 derajat Celcius dari suhu tubuh normalnya. Misalnya 37 derajat menjadi 37,5 derajat ketika mengalami tumbuh gigi terutama saat pembengkakan gusi.
Sedangkan demam, terjadi apabila suhu tubuh bayi:
1. Bayi kurang dari tiga bulan temperatur suhu tubuh 38° Celcius atau 100,4 Fahrenheit
2. Bayi diatas tiga bulan dan anak dengan temperatur suhu tubuh 38,4° Celcius atau 101,2 Fahrenheit.
Ciri demam pada bayi dan anak :
1. Keringat berlebihan
2. Bayi kedinginan atau meriang
3. Hilang nafsu makan
4. Emosi lebih sensitif dan mudah makan
5. Tanda dehidrasi
6. Badan nyeri
7. Lemah dan lemas
Dan lainnya.
Penyebab demam :
1. Virus
2. Bakteri
3. Suhu sekitar terlalu panas
4. Masalah medis tertentu yang mempengaruhi sistem imun tubuh
5. Imunisasi
6. Penyakit atau masalah medis tertentu
Mom dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi dengan lebih sering menyusui, skin to skin agar bayi lebih nyaman dan merasa aman, memijat gusi dengan tangan bersih, memberikan mainan yang aman untuk bayi dan rajin menjaga kebersihan mulut bayi.
(Nyanya)
Sumber : berbagai sumber
Foto : Pampers