Cara Merawat Kuku Bayi

Pasti mom menerka-nerka, alasan mengapa kuku bayi lebih cepat tumbuh walau baru saja di gunting beberapa hari yang lalu?

Ternyata metabolisme tubuh bayi lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Karena itu, Bernard Cohen, MD, direktur dermatology pediatri pada Johns Hopkins Children’s Center, Baltimore, kepada Parents menjelaskan kuku bayi lebih cepat tumbuh dibandingkan orang dewasa.

Sebuah studi, kuku dewasa umumnya tumbuh 1.9-4.4 mm per bulan. Sedangkan bayi 3.36 mm perbulan.

Dalam riset ini juga ditemukan perbedaan pertumbuhan kuku bayi dengan berat badan rendah (BBLR) atau bayi prematur. Dengan pertumbuhan kukunya sedikit lebih lambat yaitu 2.55 mm perbulan.

 

Masalah kuku bayi

Kuku bayi dan anak dapat bermasalah apabila perawatan tidak baik sehingga terinfeksi virus dan bakteri.

Tipe dan masalah kuku pada bayi dan anak :

1. Beau line, atau garis beau.

Beau line merupakan harus lengkungan yang terlihat pada kuku. Garis ini umumnya berwarna putih yang melintang di tengah kuku. Pada bayi, biasanya terlihat saat lahir. Pada anak yang lebih besar dapat terlihat setelah demam tinggi. Garis ini merupakan tanda kekurangan seng.

2. Koilonychia (kuku sendok). Kuku ini memiliki tekstur yang lembut dan tampak terkelupas, karena kuku anak kecil yang tipis dan lembut. Mereka sering terjadi pada ibu jari dan jempol kaki. Jarang, koilonychias telah dikaitkan dengan kekurangan zat besi.

3. Onikolisis, kondisi ini, kuku menjadi terpisah dari dasar kuku. Pada anak-anak, ini biasanya karena trauma tetapi kadang-kadang dapat dilihat dengan penyakit autoimun.

4. Onikoschizia. Ujung kuku menjadi berjumbai dan terbelah dalam kondisi umum ini. Umumnya terlihat pada beberapa tahun pertama kehidupan, onikoschizia biasanya muncul pada ibu jari dan jempol kaki dan diduga disebabkan oleh trauma berulang, mengisap jempol, dan menggigit kuku.

5. Onikomadesis. Biasanya dalam kondisi ini, semua kuku akan terpisah dari dasar kuku di kutikula dan terkelupas sepenuhnya. Kuku yang rontok ini dapat dikaitkan dengan infeksi virus, terutama penyakit tangan, kaki, mulut, campak, dan penyakit Kawasaki, atau infeksi lain yang menyebabkan demam tinggi.

6. Paronikia. Ini karena infeksi yang terjadi pada atau di dekat tepi kuku. Gejalanya meliputi kemerahan, bengkak, dan area berisi nanah di sudut kuku.

7. Leukonikia. Terlihat sebagai bintik putih pada kuku, area ini diduga disebabkan oleh trauma ringan dan bukan merupakan tanda asupan vitamin atau mineral yang berlebihan seperti yang diyakini secara umum.

8. Onikomikosis. Infeksi jamur yang umum pada orang dewasa, kondisi ini jauh lebih jarang terjadi pada anak-anak dan sangat sulit diobati.

9. Lubang kuku. Lekukan kecil di dasar kuku mungkin merupakan temuan normal pada bayi dan anak kecil.

Well Very Family menjelaskan, akan ada kemungkinan kuku bayi tumbuh ke dalam. Pertumbuhan kuku seperti ini terkadang menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Kuku ke dalam juga dapat teriritasi dan infeksi. Segera konsultasikan pada dokter untuk penanganannya.

Cara Merawat Kuku Bayi

Kerena pertumbuhan kuku yang cepat, memotong kuku bayi seminggu dua kali dapat mencegah masalah kuku pada bayi. Seperti tumbuh ke dalam, kuku patah dan lainnya.

Kuku kaki lebih lama tumbuh dibandingkan kuku tangan. Mom dapat memotongnya sekali dalam satu atau dua Minggu.

Tips memotong kuku bayi

Agar mudah memotong kuku bayi, Mom dapat lakukan hal ini :

1. Pastikan potong kuku dengan gunting kuku yang bersih
2. Lakukan di tempat yang terang agar dapat melihat dengan jelas
3. Minta tolong pada orang lain apabila bayi terlalu aktif atau sering bergerak
4. Perlahan gunting tidak terlalu dekat dengan kulit bayi agar tidak luka saat dipotong
5. Gunting kuku kaki lurus untuk mencegah kuku tumbuh kedalam
6. Mom dapat bernyanyi atau bermain dengan bayi
7. Gunakan mainan agar bayi lebih tenang
8. Mom dapat memotongnya saat bayi tidur agar menghindari cedera pada jari bayi
9. Puji ketika kuku selesai dipotong

(Nyanya)

Sumber : Berbagai Sumber

Foto : baby center, research gate, springer link, Quora, health jade, Kompasiana, beauty jurnal,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *