Tips Menggunakan Pompa ASI Bekas Pakai Anak Pertama

Ketika memasuki proses menyapih atau sedang mengandung anak kedua, pasti pernah ada pemikiran apakah mungkin kita dapat menggunakan pompa ASI bekas pakai yang pernah digunakan oleh anak pertama kita bukan?

Tentu bisa. Pompa ASI bekas pakai yang digunakan anak pertama dapat mom gunakan kembali.

Situs Mutsy menulis, pompa ASI dapat berfungsi baik, terutama jika komponennya dibersihkan, disanitasi, disimpan, dan diganti dengan sparepart pompa ASI yang baru.

Namun sebelum menggunakannya, pastikan mom mengetahui tata caranya berikut ini.

 

Tata Cara Menggunakan Pompa ASI pada Anak Kedua

1. Cek kondisi Pompa ASI

Sebelum menggunakannya mom perlu mengecek pompa ASI yang telah mom simpan. Pastikan pompa tersebut tersimpan baik dan tidak ada bagian yang bermasalah.

Dengan mengecek dan memastikan bentuk dan tidak ada bagian yang hilang, mom tidak perlu khawatir untuk menggunakannya lagi.

2. Cek kondisi mesin Pompa ASI

Lakukan trial and eror mesin pompa ASI yang ingin mom gunakan. Apakah mesin tersebut berjalan baik. Perhatikan tombol, kenop, LED tulisan, bagian colokan dapat digunakan dengan baik.

Jangan ragu untuk melakukan servis mesin pada servis resmi sesuai merk yang mom gunakan. Bila perlu, cek kembali apakah kartu garansi bisa mom gunakan kembali.

 

3. Cek hisapan pompa dengan gauge

Menggunakan gauge untuk cek hisapan pompa, dapat membantu mom memastikan kinerja pompa ASI.

Pastikan saat mengecek hisapan, pompa dalam keadaan bersih dan baik agar dapat mom lakukan pengecekan kembali pada payudara mom setelahnya.

Cek tabel hisapan yang mom dapat temukan pada situs pencarian Google, dan bandingkan kekuatan yang mom lihat hasilnya pada gauge.

Jika mom membeli pompa asi, carilah tingkat hisap pompa asi maksimal 250 – 300 mmHg. Mayoritas pompa ASI elektrik kelas pribadi di pasaran termasuk dalam kisaran ini. Jika kekuatan vakum mencapai di bawah 250 mmHg, itu bisa berarti motor lebih lemah.

Apabila berkurang pada hasil gauge dan payudara, pertimbangkan untuk melakukan servis mesin pada servis resmi pompa ASI sesuai dengan merk nya.

Jangan ragu pertimbangkan membeli pompa ASI baru bila hasilnya tidak maksimal seperti sebelumnya.

4. Ganti sparepart pompa ASI

Walau terlihat layak pakai, sebaiknya mom mengganti beberapa spare part pompa ASI agar tidak menggangu kesehatan bayi ketika menggunakannya.

Mengganti spare part agar higienis dan terhindar dari resiko berbahaya seperti jamur, bakteri dan kadaluarsa masa pakai.

Spare part yang mom perlu ganti meliputi :

1. Silikon corong atau corong atau breast Shield
2. Valve
3. proteksi backflow
4. botol pompa
5. aksesoris pada botol
6. Pipa
7. Bagian yang terbuat dari silikon

Bagian ini perlu diganti karena adanya masa kadaluarsa penggunaan bagi bahan free BPA setiap 3 bulan maksimal 6 bulan sekali untuk menghindari bahaya pertumbuhan bakteri, jamur dan lainnya.

Situs The Health, merekomendasikan mengganti penggunaan botol bayi BPA free maksimal 6 bulan sekali. Sedangkan untuk botol tidak BPA free setiap 3 bulan sekali.

NIH mengatakan orang tua dapat dengan aman menggunakan botol bayi yang diidentifikasi sebagai “bebas BPA.” Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orang tua menggunakan alternatif selain plastik, jika memungkinkan, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia berbahaya terlepas dari semua jenis plastik, bahkan yang tidak mengandung BPA.

Sistem endokrin tubuh terdiri dari kelenjar yang melepaskan hormon untuk mengatur pertumbuhan, metabolisme, dan perkembangan serta fungsi seksual. Saat dikonsumsi, BPA meniru hormon estrogen (menjadi “estrogenik”) dan mengganggu keseimbangan alami sistem endokrin. Perlu mempertimbangkan produk bebas BPA saat menggunakannya.

Namun penggunaan jangka pajang dapat meningkatkan resiko partikel plastik terbawa masuk dalam tubuh bayi saat menggunakannya.

5. Bersihkan pompa ASI agar layak pakai

Lalu perlukah bagian lain dibersihkan dengan sterilisasi? Bagian lain yang tertinggal seperti bagian mesin, dapat mom bersihkan dengan cara lap tisu basah antiseptik atau sinar UV dan dikeringkan dengan baik.

Membersihkan setiap komponen sangat penting untuk menghindari resiko berkembangnya bakteri maupun jamur yang tumbuh selama penyimpanan berlangsung.

Semakin lama penyimpanan, sekali besar kemungkinan adanya perkembangan tersebut.

 

6. Bagaimana cara menyimpan yang benar bila sudah tidak digunakan lagi?

Tentu ada tata cara menyimpan pompa lama agar kualitasnya tidak berkurang. Dapat mom simpan dengan baik dalam plastik klep dan simpan ditempat yang tertutup untuk menghindari kerusakan akibat masuknya serangga, panas yang dapat merusak sirkuit elektronik dan lainnya.

Pastikan sebelum melakukan penyimpanan yang lama setiap spare part dilepas satu persatu. Dan disimpan dalam plastik klep perunit bagian.

7. Pompa ASI manual tidak direkomendasikan digunakan ulang

Jenis pompa ASI manual tidak direkomendasikan penggunaan ulang atas dasar keamanannya. Pompa ASI manual umumnya terbuat dari bahan plastik yang sebaiknya digunakan maksimal 6 bulan sesuai dengan prosedur penggunaan BPA free yang dianjurkan.

Selamat mencoba!

 

(Nyanya)

Sumber: Berbagai sumber
Foto: Nourishwell, Medela, Spectra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *