Tips Memilih Pompa ASI

Pertama kali moms menentukan pilihan pompa asi, pastinya menimbang banyak hal bukan?

Walau terdengar sepele, pemilihan pompa asi yang sesuai dengan kebutuhan berperan penting agar proses memompa lebih maksimal hasilnya.

Simak yuk jenis-jenis pompa asi agar tidak salah pilih!

 

Tipe Pompa ASI

 

Ada 5 jenis pompa yang dapat di pilih untuk kebutuhan dan perannya. Keenam jenis pompa ini memiliki fitur serta daya yang berbeda selama digunakan nanti.

 

1. Pompa manual

Pompa manual cocok untuk moms yang memiliki waktu luang lebih banyak.

Bila pekerjaan lebih santai dengan tingkat mobilitas rendah moms bisa gunakan pompa manual.

Pompa manual juga cocok untuk Ibu Rumah Tangga yang mempompa ASIP untuk hal darurat.

Pompa manual kurang cocok untuk moms eping yang butuh ASIP cepat dan banyak bagi bayinya agar tidak kewalahan saat stok dimasa growth spurt. 

Pompa manual membutuhkan kesabaran karna memakan tenaga dan waktu.

Namun pompa ASI manual memiliki daya hisap yang kuat dan baik sehingga memudahkan untuk mengeluarkan ASI dengan cepat.

 

2. Pompa elektrik 

Pompa elektrik adalah jenis pompa yang menggunakan daya kekuatan listrik.

Biasanya terdapat colokan listrik dan tidak bisa digunakan tanpa daya listrik.

Pompa elektrik membantu memudahkan moms pompa lebih cepat dan mudah. Terutama pada jenis pompa yang memiliki fitur fasilitas penunjang lain seperti pijatan dan pilihan level hisapan.

Pompa jenis ini cocok untuk moms eping yang butuh ASIP cepat dengan mobilitas dirumah (ibu rumah tangga).

Juga cocok untuk moms yang bekerja belakang meja yang sehari-hari tingkat mobilitas rendah. Contohnya guru, customer service dll

Kekurangannya moms harus membawa cadangan pompa manual untuk berjaga-jaga bila mati lampu.

 

3. Pompa tenaga baterai 

Pompa tenaga baterai hampir mirip dengan pompa elektrik lainnya. Yang membedakan jenis dayanya.

Pompa ini ada yang membutuhkan tenaga baterai sekali pakai (baterai yang dibeli dipasaran). Atau baterai charger yang bisa mama charger dengan daya listrik.

Kelebihannya moms bisa gunakan mobile. Biasanya penggunaan charger atau baterai sekali pakai bisa sampai dengan 6 jam penggunaan tergantung merk pompa tersebut.

Pompa jenis ini cocok untuk mama yang bekerja kesana kemari atau seharian diluar (mobilitas tinggi) contohnya reporter, marketing dll.

Kekurangannya, saat daya baterai akan habis, hisapan tidak sekuat awal daya. Moms juga harus memperhatikan bila gunakan baterai charger dan ketika mati lampu tidak dapat mengisi daya pompa tersebut.

 

4. Pompa portabel

Pompa ini memiliki fitur daya elektrik maupun baterai. Lebih praktis dan memudahkan penggunaan saat diruangan maupun diluar.

Pompa jenis ini yang lebih banyak direkomendasikan buat moms bekerja. Pastikan ada pilihan baterai copot dibandingkan baterai charger untuk antisipasi saat mati lampu mama bisa segera cari cadangan daya.

 

5. Pompa handsfree

Pompa jenis handsfree adalah pompa elektrik atau baterai atau elektrik+baterai. Biasanya ada dua pilihan single dan double pump.

Jenis pompa ini memudahkan moms tidak menggunakan tangan saat pompa sehingga bisa melakukan aktivitas lain.

Mama dirumah / moms eping juga bisa melakukan pompa sambil mengendong dan menyusui bayi pada payudara yang berbeda.

Ada hal yang wajib moms perhatikan pada corongnya. Karna beberapa handsfree tidak cocok untuk payudara kecil.

Kita bisa membuat pompa handsfree dengan pompa apapun kecuali manual dengan bantuan bra handsfree.

 

Adapun tambahan jenis pompa asi yaitu: 

1. Pompa single pump (satu pompa)

Bila mobilitas sedikit atau waktu luang lebih banyak moms bisa gunakan pompa single.

Pompa jenis ini harganya lebih murah dibandingkan double pump. 

Kekurangannya saat terjadi LDR saat pumping, aliran payudara sebelah terkadang mubazir bila tidak tertampung.

Moms bisa akali dengan penggunaan penampung ASI atau milk saver. Atau bisa kombinasikan dengan pompa manual agar lebih irit pembeliannya namun moms punya cadangan bila mati lampu.

 

2. Pompa double pump 

Pompa double pump pada elektrik, baterai maupun keduanya atau portabel dan handsfree memudahkan pumping tanpa perlu tenaga besar dan waktu lama.

Kekurangannya ketika kita membeli pompa alat dan pompa akan memakan tempat. Dan double pump menambah tempat lagi.

Kekurangan selanjutnya harga double pump lebih mahal dari harga single pump.

 

Baiknya siapkan budget ya moms!

 

Hal lain yang perlu moms ingat setiap memilih pompa yang tepat 

1. Pilih pompa ASI berbahan dasar plastik HDPE, Polietilena berdensitas tinggi (High-density polyethylene).

Atau plastik bebas Bissphenol A (BPA free).

Cek tanda BPA free pada kotak pompa atau plastik ASIP ya 🤗

2. Bila moms over produksi ASI, atau ASI dalam payudara berlebih yang membuat deras saat disusui dan sering tersumbat akibat terlalu banyak produksinya, mama bisa gunakan pompa hospital grade. 

Pompa jenis ini sanggup berkerja nonstop pada 8 sesi perhari. Karna kemampuannya, cocok untuk mama yang over supply.

3. Pilih pompa ASI dengan sistem tertutup.

Pompa ASI sistem tertutup atau closed system breastpump merupakan pompa ASI yang memiliki barrier atau membran penghalang antara aliran udara di sekitar motor dengan aliran udara di sekitar payudara dan botol penampung.

Dengan demikian mencegah masuknya ASI pada selang pompa. Ketika ASI masuk dalam selang pompa, nantinya akan sulit dibersihkan. Efeknya timbulnya bakteri dan jamur pada pompa ASI.

4. Membersihkan pompa dengan baik setelah digunakan.

Bersihkan pompa hingga ke sela-sela pompa untuk menghindari sisa/bekas ASI yang menempel dan menjadi pertumbuhan jamur dan bakteri.

5. Pompa karet/terompet tidak disarankan untuk menjadi media pompa ASI.

Karena bahan tidak aman, dan sangat sulit untuk dibersihkan dengan baik.

6. Untuk pompa elektrik/baterai pilih dengan fitur daya atur.

Terutama yang memiliki tambahan fitur pijatan. Karna sangat amat membantu memicu LDR saat melakukan pompa pada payudara.

7. Bantalan silikon pada bagian corong berguna untuk membuat payudara nyaman dan tidak sakit saat dipompa

8. Walau beberapa merk menggiurkan pastikan merk tersebut mudah mendapatkan sparepart nya.

Agar bila hilang/rusak bisa mudah diganti.

9. Cari pompa ASI yang minim kebisingan

Agar ketika pompa dekat anak tidak menggangu tidurnya. Suara bising juga membuat moms lebih percaya diri melakukan pompa saat mobilitas misalnya dikantor atau di mall dll.

10. Pertimbangkan juga fitur kekuatan hisap, kecepatan hisap dan auto off timer. 

Agar ketika pompa saat lelah, di tengah malam, atau sambil mengerjakan tugas tetap nyaman.

11. Yang paling penting dan sering dilupakan adalah bentuk dan ukuran corong pompa ASI

Agar sesuai dan nyaman digunakan, pelekatan baik dan hasil maksimal.

12. Penyimpanan untuk beberapa brand double pump, elektrik, baterai, elektrik+baterai handsfree membutuhkan ruang simpan yang lebih banyak.

 

Pompa apa saja nih, koleksi moms saat ini?

 

(Nyanya)

Sumber : berbagai sumber

Foto : Mommies daily, Timesofindia, parents, medela, hegen

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *