Entah kenapa setiap mendengar kata menyusui, ada kebahagiaan sendiri yang menyeruak. Bagaimana tidak, saya ini ibu dari 2 (dua) orang anak, dimana saya gagal dalam mengASIhi anak saya yang pertama. Setelah kelahiran yang kedua, saya sudah bertekad bisa menyusui apapun alasannya, dari Working Mom, keluarga yang kurang support, sampai bentuk payudara yang “konon” katanya mempengaruhi kuantitas ASI. Tapi semua itu terbantahkan setelah saya berusaha mengedukASI diri dan suami.
EdukASI saya modal kuota internet dan beli bukunya mbak Nia Umar saat itu, Multitasking Breastfeeding MamaJ. Jangan tanyakan kepada saya kenapa tidak berkonsultasi dengan Konselor Laktasi ya, karena memang di daerah saya memang tidak ada. Jadi otodidak sampai mabuk, hahaa … dari keotodidakan saya tadi, yang paling saya pegang, ASI itu akan selalu memiliki kualitas terbaik, bagaimanapun kondisi ibu. Bahkan disaat sakit pun, Allah memberikan antibodi alami melalui cairan emas ini. Sehingga makin menguatkan saya untuk bisa menyusui dalam melaksanakan ibadah, biar double pahalanya, boleh donk ?
Karena ini pengalaman pertama saya menyusui, otomatis pas Ramadhan tiba itu juga jadi pengalaman pertama saya menyusui di saat puasa. Seperti biasa, modal berselancar di dunia maya jadi andalan saya mencari tips-tips saat puasa. Dari sekian banyak, saya sangat tertarik dengan minuman Susu Kurma, perpaduan air nabeez dengan UHT.
Alhamdulillah, tips tersebut cukup manjur mendongkrak daya tahan tubuh saya. O, iya, saat puasa sebenarnya hanya rutinitas waktu makan kita yang berpindah, dari siang ke malam. Karena itu, diperlukan asupan makanan yang mampu menahan gula dan air dalam waktu cukup lama, di tengah gempuran aktivitas dan cuaca panas siang hari. Apel salah satunya. Kemampuan apel dalam mengikat glukosa dan air sangat bagus dimakan saat sahur. Begitu juga dengan menu utama, usahakan tidak mengandung lemak yang banyak ya. Begitu juga saat berbuka, usahakan sekali menahan diri dari makanan yang merangsang asam lambung seperti pedas, dingin, dan santan. Nah, karena asupan yang terjaga ini lah menyusui pertama saya ini benar-benar mengesankan. Tidak ada bolongnya, hee …. Gimana gak seneng, gimana gak semangat buat terus mengASIhi.
Kisah inspiratif oleh :
Bunda Eka Atikah Ebdiani