Meng-ASI-hi Azhar, Bayi Prematurku

Meng-ASI-hi Azhar, Bayi Prematurku

Kata itu yg selalu jadi cambukan untuk memberikan Azhar haknya. Azhar terlahir premature,di usia 35w, dengan BBLR 2.140 kg, jauh dari kata normal. Tapi Alhamdullilah dengan ekstra pengurusan anak premature saya tidak kena yg namanya baby blues atau PPD, Alhamdullilah allah kasih kekuatan itu.semangat memberikan hak atas ASI kepadanya,karena aku tau ASI adalah hak Azhar,kewajiban pertama ku sebagai ibu.

Perjuangan mungkin terasa mudah karna orang-orang di sekitarku mendukung kelancaran pemberian ASI termasuk lingkungan kerjaku,mungkin karena lingkungan keluarga dan pekerjaanku masih lingkungan kesehatan jadi semua orang-orang di sekitarku pun tau seberapa penting ASI. Azhar tumbuh layaknya anak normal, tumbuh kembangnya pun dapat mengejar anak lahir normal. Sekali lagi aku berucap Alhamdullilah, bersyukur karena segala kemudahan itu. Yah di usia 9 bulan kesehatan Azhar mulai bermasalah, BB Azhar tak kunjung naik dan saran pemberian susu tambahan pun mulai terdengar.

Dengan usia 9 bulan BB nya hanya 6 kg. Banyak yg berkata “anak nya orang kesehatan bb nya kecil”. Setelah bolak balik ke dokter anak dan cek sana sini dan akhir nya Azhar di diagnosa suspect thalassemia,yaa hati orang tua mana yang tidak hancur, mencari option lain dan akhir diagnosa adalah anemia difesiensi besi ( ADB). Lega perasaanku,tapi perjuangan mengasihi pun baru dimulai,dan di saat ini lah aku merasa perjuangan seorang ibu memberikan ASI terhadap anak nya. Aku masih bertahan memberikan  ASI kepada Azhar walau pun orang-orang sekitar sudah mulai tidak mendukung tapi alhamdullilah suamiku termasuk ayah ASI,dia masih dengan semangat memberikan support agar aku tetap memberikan ASI,itu menjadi suatu keyakinan ku aku pasti bisa memberikan ASI terhadap Azhar.

Bulan terus berjalan kekerasan ku tetap memberikan ASI kepada azhar dengan kondisi BB Azhar yang hanya naik turun  stuck di angka 6.8kg di usia 13 bulan,akhir nya konsul dr sub gizi anak dan azhar di diagnosa fimosis dan suspect TBC. Makin hancur hati ini, Pemeriksaan demi pemeriksaan dilakukan dan akhir nya Azhar positive fimosis dan harus sunat dan alhamdullilah TBC nya negative. Setelah di sunat BB azhar mulai membaik, semangat mengasihi mulai kendur, aku pun mulai berfikir memberikan susu tambahan,tp suami terus memberikan keyakinan ASI. Usia Azhar makin besar tepat di usia 20 bulan akhirnya saya memutuskan memberikan susu tambahan,dengan indikasi medis dan itu yg terbaik buat Azhar. Dan saya tahu 20 bulan bukan waktu yg singkat,20 bulan bukan hanya sekedar pompa atau buka beha, 20 bulan bukan sekedar bangun tengah malam. Karena 20 bulan itu pejuangan mengaASIhi Azhar, bayi prematurku.

Kisah inspiratif oleh :
Bunda Diyan Atika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *