Keadaan darurat sering terjadi datang dan tidak diharapkan oleh siapapun, dan kadang-kadang terjadi ketika kita sangat tidak siap. Situasi darurat pasti mmebuat kita resah, sepertipermasalahan pribadi atau Rumah tangga, keadaan darurat kesehatan masyarakat (seperti endemik flu), aksi teror dan kekerasan, dan bencana alam atau kejadian yang berhubungan dengan cuaca (seperti banjir, kemarau, gempa atau gunung meletus. Penelitian menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak adalah yang paling rentan kesehatannya selama keadaan darurat.
Faktanya :
- Hampir 95% dari kematian bayi dan anak dalam keadaan darurat akibat diare karena air yang terkontaminasi dan lingkungan tidak sehat.
- Penyajian susu formula adalah salah satu factor tertinggi dalam peningkatan penyakit dan kematian bayi karena minimnya air bersih untuk menyeduh susu, atau air bersih untuk menyuci botol susu sehingga dapat terkontaminasi dengan kuman serta minimnya alat, seperti kompor atau listrik untuk mensterilkan botol dan dot.
- Menyusui menyelamatkan nyawa! ASI selalu bersih, tidak memerlukan bahan bakar, air, atau listrik, selalu tersedia, bahkan dalam keadaan yang paling menakutkan.
- ASI mengandung antibodi yang melawan infeksi, termasuk diare dan infeksi saluran pernapasan umum di antara bayi dalam situasi darurat.
- ASI memberikan bayi dengan gizi yang sempurna, termasuk jumlah yang tepat dari vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan normal.
- Dengan Menyusui dapat menghasilkan oksitosin yang dapat mnegurangi kecemasan di kedua bayi dan ibu.
- Ibu yang menyusui dapat menjaga bayi mereka hangat untuk mencegah hipotermia.
- Asupan paling aman dalam keadaan darurat adalah ASI
- Donor ASI adalah pilihan terbaik berikutnya.
- Ibu menyusui yang sedang stres dapat terus memproduksiASI.
- Ibu kurang gizi tetap dapat menghasilkan banyak ASI.
- Ibu-ibu yang sudah berhenti menyusui saat keadaan benaca atau terpisah dengan anaknya tetap mungkin dapat memulai kembali menyusui atau “relaktasi”
- Jika bayi (atau ibu) menjadi sakit, hal terbaik ibu dapat lakukan adalah untuk terus menyusui untuk memberikan bayinya dengan antibodi manusia yang melawan penyakit.
Bagaiana jika seorang ibu yang terjebak dalai konsisi darurat, seperti banjir hanya dapat memakan makanan instan seperti mie? Jika dalai keadaan darurat yang sifatnya sementara, hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak asal tetap banyak meminum air bersih. Bagaimana jika di posko bencana tidak ada ruang menyusui, carilah tempat yang agak sepi, agar ibu dan bayi tetap tenang dan dapat menghasilkan ASI yang banyak.