Bayiku Ternyata Lip Tie dan Tongue Tied

Bayiku Ternyata Lip Tie dan Tongue Tied

Mempunyai buah hati adalah suat anugerah yang menyenangkan. Beberapa hal yang saya siapkan menyambut kelahiran bayi adalah persiapan fisik dan mental. Mulai dari senam kehamilan, sampai memilih baju bayi.

Saya menyusui langsung, awalnya sulit sekali menemukan pelekatan yang pas.Padahal kalau sudah melekat dengan sempurna, bayi saya menyusu dengan kuat dan lama. Kata dokter, saya harus berusaha terus mencari posisi menyusui yang benar agar pelekatan sempurna.

Hal ini membuat saya stress, alhasil pada hari ke 4 pasca melahirkan, saya menangis keras-keras di kamar, merasa payah karena tidak bisa menyusui dengan mudah Dipompa pun tidak bisa. Ternyata waktu itu saya salah  memasang spare part pompa, hehe.

Dengan kondisi medis saya yang stress, akhirnya saya menyerah pada dot sambil latihan menyusui langsung. Syukurlah dalam waktu dua minggu saya kembali bisa menyusui langsung. Yap, setelah saya ke dokter ternyata bayi saya punya liptie dan tongue tie yang tebal. Setelah puting lecet, bayi menelan susah, frenotomi dilakukan pada usia bayi 11 bulan. Alhamdulillah pasca frenotomy puting tidak perih lagi.

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman seperjuangan, dan grup Eping adalah salah satu kunci sukses menyusui bayi saya, saat ini usia bayi 13 bulan dan masih terus akan berjuang menyusui sampai minimal 24 bulan.

Kisah inspiratif oleh :
Bunda Piping Marzuki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *