Manajemen ASI (5) : Perlengkapan perang ibu menyusui

Manajemen ASI (5) : Perlengkapan perang ibu menyusui

Beberapa baju kasual atau dress dengan bukaan depan atau samping untuk memudahkan menyusui/memompa di tempat umum. Apron menyusui untuk memudahkan menyusui dengan aman dan nyaman. Breast pad untuk menyerap rembesan asi agar tidak membasahi baju. Bra menyusui dengan bukaan khusus, memudahkan untuk menyusui

Cara memilih bra yang nyaman dan tetap memposisikan payudara agar tidak ‘kendor’ adalah

  1. Cari bra yang berbahan katun dan sintetis, menyerap keringat dan menyangga payudara agar tetap naik
  2. Cup harus menutup payudara secara menyeluruh agar lemak payudara tetap pada tempatnya
  3. Cari yang memilikii jendela depan agar memudahkan membuka payudara.
  4. Bantal menyusui dibutuhkan untuk anda agar nyaman menyusui

Cara memilih pompa asi

Pompa asi bukanlah alat yang mutlak dimiliki, tetapi pompa asi  dapat menjadi salah satu alat bantu menyusui yang cukup penting. Dari sekian banyak pompa asi yang bereddar di pasaran pasti masing-masing produk memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu ada baiknya menyimak tips-tips berikut :

  1. Pilihlah bahan dasar botol dan pompa asi yang terbuat dari plastik High Density Polyehylene (HDPE) atau plastik yang bebas Bisphenol A (BPA)
  2. Pilih pompa asi sesuai kebutuhan, pompa asi memiliki 4 jenis tenaga : manual, listrik, baterai atau gabungan listrik dan baterai. Jika memiliki banyak waktu, pompa manual dapat dipilih, tetapi jika mobilitas bunda tinggi maka dapat memilih pompa asi dengan tenaga listrik/portable.
  3. Jika bunda over produksi, dapat menyesuaikan pompa asi kelas hospital grade yang sanggup bekerja 8 sesi pompa per hari. Karena kemampuannya cocok untuk bunda yang over supply
  4. Pilih pompa asi dengan sistem tertutup dimana sistem ini akan mencegah masuknya asi ke selang, konektor dan motor pompa asi yang masuk dapat membekas dan meinggalkan sisa asi yang menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri
  5. Penggunaan pompa dilakukan untuk jangka lama minimal 6 bulan, sehingga penting merawatnya, bersihkan ke sela-selanya hingga teliti, hindari pompa terompet karena selain tidak steril juga sulit membersihkannya.
  6. Cadangan pompa asi juga penting, karena jika tidak ada listrik atau batere habis, pompa manual membantu untuk mengeluarkan asi pada waktunya.
  7. Kekuatan daya isap bermanfaat untuk memudahkan bunda dalam memerah asi, pompa dengan daya isap rendah biasanya dikenal dengan pompa manual. Jika pompa elektrik, pilih yang menggunakan daya atur, terutama saat memberi stimulasi awal sebelum pemompaan. Pompa asi dengan fitur flexible massgae dapat menjadi pilihan utama agar cepat mendapatkan let down reflect  (LDR).
  8. Kebisingan pompa asi juga menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan, oleh karena itu carilah pompa asi yang tingkat kebisingannya dapat diterima
  9. Fitur kekuatan hisap kecepatan hisap dan auto off timer juga cukup penting untuk dipertimbangkan agar memompa engah malam atau saat keadaan lelahpun tetap terasa nyaman
  10. Carilah pompa asi dari produsen yang terpercaya dan after salesnya baik serta terdapat sparepart yang mudah dicari juga layanan purna jualnya untuk investasi menyusui.

Wadah penyimpan asi

Botol asip kaca

  • Jenis penyimpanan asip ini umumnya sangat direkomendasikan karena dapat digunakan berulang-ulang, mudah dibersihkan dan di sterilkan, dan aman walaupun dihangatkan atau dibekukan.
  • lemak ASI perah yang disimpan di wadah berbahan kaca ini lebih mudah lepas dari dinding wadah dan bercampur kembali bila digoyang pelan dibandingkan wadah berbahan plastik. Lemak asi juga mudah dibersihkan dengan sabun cuci dna dibilas bersih dengan air.
  • Botol kaca tidak mudah tergores, bocor atau berubah warna
  • Pilihlah tutup botol yang plastik karena dapat dipakai dalam waktu lama juga tidak mudah bocor atau lepas saat di bekukan atau dihangatkan

Kantung Plastik

  • Asip juga dapat disimpan menggunakan kantung plastik, gunakankan plastik yang memang didesain untuk menyimpan ASI perah di lemari pembeku dan food grade. Plastik ASI perah hanya bisa sekali pakai. Beberapa referensi tidak menyarankan menggunakan wadah kantung plastik ASI perah untuk penyimpanan dalam jangka waktu panjang di freezer.
  • Pilihlah plastik ASI perah dapat ditutup dengan rapat dan tidak mudah bocor

Wadah ASI perah aman untuk dibersihkan  dalam air panas, air sabun, serta aman di sterilisasi

 Ukuran plastik asip tidak perlu besar karena setiap wadah hanya menampung antara 60–120 ml saja untuk menghindari terbuangnya ASI perah yang tidak terminum bayi. Sisakan rongga paling tidak sekitar 2-5 cm hingga seperempat wadah (dihitung dari segel kantong) ASI sehingga masih ada ruang untuk penggelembungan ketika dibekukan. Jika menggunakan botol maksimal penyimpanan 100-120ml sisakan rongga agar tidak meletup bahkan memecahkan botol.

Berilah label tanggal dan waktu penyimpanan, serta jumlah ASI yang dimasukkan menggunakan spidol permanen (tahan air). Bila ASI perah dikirim ke RS atau disimpan di kantor, tuliskan nama bayi, tanggal lahir bayi, nama orangtua, dan sertakan informasi tambahan, misalnya obat-obatan yang sedang dikonsumsi Mama saat memerah.

Tas penyimpanan asip

Cooler bag

  • Pilihlah cooler bag yang berbahan kuat, bagus dan tahan lama. Pemilihan cooler bag dapat diesusaikan kebutuhan yang dapat menyimpan 4,6 atau 8 botol juga dengan pompa asinya Penyimpanan ASI di dalam cooler bag sangat membantu bagi bunda yang mempunyai kesibukan di luar rumah. Selain itu bentuk cooler bag yang stylish dan bisa dibawa kemana–mana sangat cocok untuk bunda yang ingin mengajak buah hatinya berekreasi bersama keluarga juga tentunya. Saat ini juga banyak cooler bag yang memiliki ketahanan sampai dengan 16 jam
  • Cara untuk menyimpan ASI perah didalam cooler bag adalah siapkan ASI perahan ke dalam wadah penyimpanan. Selanjutnya masukkan ice gel cooler bag ke dalam freezer. Pada awal penggunaan ice gel sebaiknya bekukan ice gel selama 24 jam terlebih dahulu, sedangkan untuk tahap pembekuan ice gel selanjutnya cukup dilakukan selama kurang lebih 8 jam.
  • Penggunaan ice gel sangat penting dalam menyimpan ASI perah didalam cooler bag karena ice gel memberikan suhu dingin bagi ASI yang sudah di perah . Setelah ice gel dibekukan masukkan ice gel yang sudah beku tersebut ke dalam cooler bag. ASI perah yang sudah disiapkan sebelumnya dalam botol atau kantong penyimpan asi tadi dimasukkan ke dalam cooler bag. Segera tutup cooler bag dengan rapat agar suhu panas tidak banyak masuk ke dalam cooler bag. Carilah ice gel atau ice pax yang dapat tetap beku sampai 12 jam.

Cooler Box

  • Tempat penyimpanan asip ini lebih besar dan dapat memuat kapasitas 10-20 wadah asip
  • Cooler box dibutuhkan untuk membawa asip dalam jarak jauh atau membawa asip dalam jumlah yang banyak
  • Diperlukan lebih dari 1 ice gel untuk dapat mempertahankan suhu dingin pada asip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *