Mengapa Supply ASIP Menurun?
Seringkali ibu bekerja atau ibu exclusive pumping mempunyai masalah dengan menurunnya hasil perahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut :
- Siklus Menstruasi
- Stress
- Kehamilan
- Jadwal perah yang berantakan
- Bayi bingung puting laten akibat penggunaan media dot
Perlu diingat bahwa hasil perahan tidak mencerminkan isi payudara yang sebenarnya. Apalagi ibu yang masih direct breastfeeding saat bersama bayi, cukup susui bayi sesering mungkin. Hisapan bayi lebih efektif dari pompa manapun.
Power pumping adalah suatu metode untuk menaikkan kembali produksi ASI yang menurun. Prinsipnya adalah dengan cara menaikkan frekuensi pengeluaran asi atau frekuensi perah dengan tujuan memberikan sinyal ke otak agar payudara memproduksi ASI lebih banyak sesuai prinsip ASI yaitu supply by demand.
Power Pumping Metode 1
Metode power pumping ini berupa memompa payudara kanan dan kiri selama satu jam dengan durasi masing masing 10 menit. Jika menggunakan single pump atau pompa tunggal :
- Payudara kanan selama 10 menit
- Payudara kiri selama 10 menit
- Payudara kanan selama 10 menit
- Payudara kiri selama 10 menit
- Payudara kanan selama 10 menit
- Payudara kiri selama 10 menit
Jika menggunakan double pump atau dua pompa :
- Payudara kanan dan kiri selama 20 menit
- Istirahat 10 menit
- Payudara kanan dan kiri selama 10 menit
- Istirahat 10 menit
- Payudara kanan dan kiri selama 10 menit
Berapa lama melakukan power pumping?
Power pumping bisa dilakukan sesering mungkin, paling efektif pada malam hari saat siklus hormone prolaktin sedang tinggi. Payudara bukanlah keran air yang langsung akan keluar air, harus dilakukan stimulasi secara teratur untuk menaikkan supply.
Power pumping yang dilakukan secara rutin selama dua minggu berturut turut dipercaya dapat meningkatkan supply ASI sedikit demi sedikit.