Manajemen ASI (1) : Bagaimana cara memerah ASI ?

Manajemen ASI (1) : Bagaimana cara memerah ASI ?

Memerah ASI pada umumnya dapat dilakukan dengan cara memerah dengan jari/tangan, atau dengan memakai pompa ASI.

Memerah dengan tangan

Kunci keberhasilan memerah ASI dengan Marmet yaitu memadukan pemijatan payudara sel-sel pembuat ASI untuk menungkatkan oksitosin menuju aliran ASI dengan teknik memerah ASI. Marmet atau memerah dengan tangan sangat dianjurkan.

Dengan marmet kita  bisa merasakan langsung di mana titik-titik penyumbatan sehingga bisa mengosongkan payudara dengan maksimal. Cara memerah ASI menggunakan tangan :

  1. Letakkan ibu jari di tepi atas areola pada posisi ‘pukul 12’.
  2. Letakkan jari telunjuk di tepi bawah areola pada posisi ‘pukul 6’. Ketiga jari lain menyangga payudara.
  3. Dengan kedua jari, tekan jaringan payudara ke dalam ke arah dinding rongga dada tanpa ibu jari telunjuk berubah posisi.
  4. Lanjutkan dengan gerakan ke depan memijat ke jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini beberapa kali sampai pancaran ASI  yang keluar berkurang/
  5. Ubah posisi ibu jari dan telunjuk, misal pada posisi ‘pukul 9 dan 3’. Ulangi tahap 3 dan 4.
  6. Lakukan hal sama pada posisi yang berbeda. Setiap posisi ibu jari dan telunjuk selalu berhadap-hadapan.

Gambar di atas adalah anatomi payudara, huruf A merupakan saluran ASI yang menyalurkan ASI dari gudang ASI menuju putting.

Sebelum kita memerah ASI alangkah baiknya kita lakukan terlebih dahulu dengan memijat payudara. Cara memijat payudara adalah dengan mulai dari payudara.

  1. Tekan 2 jari atau 3 jari ke dinding dada. Buatkan gerakan melingkar pada satu daerah di payudara. Setelah beberapa detik, pindahkan jari ke daerah berikutnya. Arah pijatan spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting susu.
  2. Kepalkan tangan, tekan ruas ibu jari ke dinding dada. Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking le arah puying. Ulangi gerakan ini pada daerah berikutnya.. bagian bawah payudara tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.

Memerah dengan alat

Bagi beberapa wanita dengan mobilitas tinggi yang tidak memungkinkan untuk marmet setiap saat, pompa ASI menjadi salah satu media yang dipilih untuk memerah ASI. Pada umumnya pompa ASI dibagi menjadi 2 jenis yaitu pompa manual dan pompa elektrik

  1. Pompa ASI Manual

Pompa manual adalah pompa yang menggunakan tangan sebagai sumber energi, biasanya pompa jenis ini dilengkapi dengan tuas untuk menciptakan daya  hisap ke payudara. Harga pompa manual lebih ekonomis di bandingkan  dengan pompa elektrik. Berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah tergantung model dan merk pompa.  Pompa manual umumnya dijual dalam satu paket yang terdiri dari :

  1. Botol penampung ASI
  2. Corong
  3. Tuas
  4. Valve dan diafragma
  5. Asesoris seperti tutup corong dan tatakan botol

Gambar pompa manual

Adapun pompa ASI silindris dengan prinsip piston yang manual dan tenaga baterai.

  1. Terdiri atas 2 tabung, yaitu tabung luar dan dalam.
  2. Untuk mendapatkan tekanan negatif, tabung luar ditarik menjauh
  3. Semua bagian dapat disterilkan
  4. Tekanan negatif dapat lebih di atur

Gambar pompa elektrik

Pompa ASI menggunakan bola karet sudah tidak dianjurkan karena :

  1. Bola karet sukar dibersihkan dan tidak bisa di sterilkan sehingga ASI yang dikeluarkan menggunakan pompa ASI ‘terompet’ tidak bpleh diberikan pada bayi.
  2. Tekanan negatif dengan cara ini tidak dapat di atur.
  3. Hanya dapat di pakai untuk mengurangi ASI pada keadaan payudara yang sangat bengkak.

Gambar pompa ASI bola karet

Cara memerah ASI  menggunakan pompa ASI manual :

  1. Jaga kebersihan tangan
  2. Pastikan pompa ASI dalam keadaan bersih
  3. Pastikan semua bagian pompa telah terpasang dengan benar
  4. Tempelkan corong pada area putting dan areola
  5. Tekan tuas pompa sampai terasa ada hisapan
  6. Pompa sampai payudara terasa kosong, berkisar antara 20-30 menit per payudara
  7. Setelah selesai, tuang ASIP kedalam wadah penyimpanan ASI
  8. Bilas pompa dengan air panas
  9. Bungkus pompa dengan wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas untuk di gunakan pada sesi berikutnya
  10. Cuci steril pompa minimal satu kali dalam 24 jam. 

Gambar cara memerah ASI dengan pompa manual

2. Pompa ASI Elektrik

Sumber daya pompa ASI elektrik bias berupa arus listrik, batu baterai, atau sekarang ini ada yang menggunakan USB ke power bank. Cara kerja pompa ASI di desain mengikuti pola hisapan bayi. Berdasarkan jumlah corong, pompa ASI elektrik dibagi menjadi 2 jenis yaitu

  1. Pompa ASI elektrik dengan satu corong

Pompa ASI elektrik dengan satu   corong   harganya cenderung lebih murah di bandingkan dengan doubel corong. Pompa  ini hanya bias memerah ASI di satu payudara dalam sekali waktu.

2. Pompa ASI elektrik doubel corong

Pompa ASI elektrik dobel corong memungkinkan kita memerah ASI dari dua payudara sekaligus. Dari segi harga cenderung lebih mahal namun banyak ibu yang menggunakannya dengan pertimbangan efisiensi waktu.

Berdasarkan cara kerja, pompa ASI elektrik di bagi menjadi dua yaitu close system dan open system.

Open system berarti system terbuka. Pompa ASI jenis ini memungkinkan ada ASI masuk ke dalam selang dan mesin saat kegiatan memerah ASI dilakukan. Biasanya terjadi saat botol tampungan ASI sudah penuh, ASI mengalir ke dalam selang dan mesin. Hal ini bias menyebabkan kerusakan pada mesin dan meninggalkan noda yang susah di bersihkan pada   selang vakum. Pompa ASI jenis ini tidak di rekomendasikan  untuk di pindah tangankan dari satu orang ke orang lain karena kemungkinan ada sisa ASI yang menempel pada mesin.

Close system atau system tertutup pada sebuah pompa ASI biasanya di tandai dengan adanya backflow preventer atau pencegah aliran ASI berbalik ke dalam mesin.

Pompa ASI elektrik biasanya terdiri dari

  1. Botol penampung ASI
  2. Corong
  3. Mesin pompa
  4. Adaptor
  5. Selang
  6. Valve dan diafragma
  7. Asesoris lain

Tips memilih pompa ASI :

  1. Pilihlah yang BPA Free
  2. Pastikan bagian pompa yang bersentuhan dengan ASI gampang di bersihkan dan bias di sterilkan
  3. Pilih ukuran corong yang tepat agar tidak menyakiti putting saat memompa
  1. Pertimbangkan ketersediaan spare part pompa
  2. Sesuaikan dengan ketersediaan anggaran dana
  3. Pertimbangkan open system atau close system pada pompa ASI elektrik.

Cara memerah ASI menggunakan pompa elektrik :

  1. Cuci bersih kedua tangan
  2. Bersihkan payudara dengan kain yang lembap. Jangan gunakan sabun atau alkohol. Perah sedikit ASI untuk di oleskan pada puting dan areola.
  3. Duduk dengan nyaman dan santai. Jika per;u gunakan pijakkan kaki.
  4. Pijat payudara sebelum memompa.
  5. Pastikan pompa ASI dalam keadaan bersih
  6. Pastikan semua bagian pompa telah terpasang dengan benar
  7. Tempelkan corong pada area putting dan areola
  8. Tekan tombol power pada mesin

Ada beberapa pompa yang mempunyai 2 mode hisapan

  • Mode massage berupa hisapan pendek-pendek dan cepat yang fungsi nya untuk merangsang LDR
  • Mode expression berupa hisapan dengan ritme yang panjang untuk memerah ASI
  1. Pompa sampai payudara terasa kosong, berkisar antara 20-30 menit per payudara. Kebanyakan pompa eletrik akan auto off di menit ke 30
  2. Setelah selesai, matikan mesin pompa dan tuang ASIP ke dalam wadah penyimpanan
  3. Bilas pompa dengan air panas
  4. Bungkus pompa dengan wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas untuk digunakan pada sesiberikutnya
  5. Cuci steril pompa minimal satu kali dalam 24 jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *